banner syari

China Gencarkan Propaganda Busuk Terhadap Aktivis Islam, Tuduh Hizbut Tahrir Sebagai Musuh Baru

Kabar terhangat dari wilayah xinjiang China, yang mana mayoritas penduduk disana adalah muslim, seperti yang saya dapat dari situs syabab.com, pemerintah China makin agresif memantau para aktifis dakwah Islam, ini dilakukan sebagai bentuk dari ketakutan pemerintah disana akan kebangkitan Islam dan kaum Muslimin. Untuk membendung faham yang mereka sebut Islam garis keras, berbagai carapun dilakukan bisa dengan menuduh aktifis Islam disana sebagai Teroris maupun penyematan stigma atau citra buruk yang lainnya, Lagu lama memang..
SatUmmat.blogspot.com - Pemerintah China telah memperingatkan sebuah gerakan Islam global sebagai salah satu musuh baru di Xinjiang. Peringatan tersebut disampaikan melauli propaganda di jalan-jalan di Kota Kashgar. Namun warga di provinsi yang bermayoritas Islam tersebut tak percaya Hizbut Tahrir sebagai sebuah ancaman. Gerakan yang berdiri di Bumi al-Quds, 1953 ini ingin melanjutkan kehidupan Islam di bawah naungan Khilafah Rasyidah.


Propaganda Busuk China

Peringatan pemerintah tersebut dilakukan melalui slogan-sloga yang dipasang di jalan-jalan di kota Kashgar. Pemerintah Cina memperingatkan ancamannya pada apa yang mereka sebut sebagai musuh baru, Partai Pembebasan Islam atau Hizbut Tahrir.

"Hantam keras perlawanan terhadap Partai Pembebasan Islam" dan "Partai Pembebasan Islam merupakan sebuah organisasi Teroris" terbaca di papan-papan di Kashgar yang tertulis dengan warna merah, keduanya menggunakan tulisan China dan bahasa Arab Uighur.

Para penduduk yang lalu lalang tampak sedikit dengan perhatian terhadap pesan itu, yang mana mereka biasa setiap hari diberondong oleh propaganda dari pemerintah yang mengumumkan "pemecahbelahan", "aktivitas agama yang ilegal" dan menyerukan persatuan dan keharmonisan etnis.

"Saya tidak mengetahui apa kelompok itu," kata seorang warga Uighur, yang tidak mau disebut namanya, sambil berjalan cepat.

Partai yang lebih dikenal sebagai Hizbut Tahrir ini bertujuan untuk melanjutkan kehidupan Islam dengan mendirikan kembali Khilafah Islamiyyah bagi kaum Muslim. Pemerintah China mengatakan bahwa gerakan ini sebagai gerakan teroris. Ia menyebutkan bahwa gerakan ini beroperasi di kawasan barat jauh, Xinjiang, rumah bagi sekitar 8 juta kaum Muslim, masyarakat Uighur yang mereka terluka di bawah aturan China.

Tetapi menurut kelompok tersebut, termasuk juga beberapa pengamat mengatakan bahwa Hizbut Tahrir tidak mendukung kekerasan dan mereka menuduh China memainkan ancaman sebagai dalih lebih jauh perpecahan dalam kegelisahan Xinjiang, terutama di hadapan pergelaran Olimpiade Beijing pada musim panas ini. Perwakilan kelompok ini di Inggris seperti yang dikatakan Taji Mustafa menegaskan bahwa Hizbut Tahrir hanya menyokong aktivitas tanpa kekerasan.

Pihak Penjara pun Cemas Atas Pengaruh Hizbut Tahrir


Sebagai daerah bagian dari China yang sering terjadi perselisihan, seperti Tibet, Banyak warga Uighur baru-baru ini memiliki pertumbuhan ekonomi dan benturan budaya dari warga Han China yang dalam beberapa kasus telah digalakan oleh pemerintah.

Beijing menuduh para militan Uighur bekerja dengan al-Qaeda telah menggunakan teror menggiring pada kemerdekaan negara yang disebut Turkistan Timur. Klaim tersebut telah digagalkan sedikitnya dua plot pada tahun terakhir untuk meluncurkan serangan selama Olimpiade Beijing.

Tetapi munculnya isu Hizbut Tahrir merupakan fenomena aktual terbaru di Xinjiang.

"Organisasi secara ekstrim elastis dan berpengaruh, walaupun terbatas di sebelah selatan Xinjiang, rupa-rupanya telah tumbuh," kata Nicholas Bequelin dari Human Rights Watch.

"Institusi penjara juga telah cemas akan adanya pengaruh dari para pengikut Hizbut Tahrir terhadap para terpidana," ia menambahkan.

Upaya China Membungkan Islam

China menghendaki pelarangan atas Hizbut Tahrir, namun gerakan ini tak pernah menggunakan kekerasan dalam perjuangannya. Pada bulan November, kantor berita China Xinhua mengumumkan hukuman berkisar antara hukuman mati hingga hidup di penjara bagi enam warga Uighur yang dituduh melakukan "pemecahbelahan dan mengorganisir kelompok teroris" serta mencakup Hizbut Tahrir.

Satu orang ditemukan bersalah atas tuduhan "secara pro aktif mengemban akitivitas agama ekstrim dan mempromosikan jihad, membangun training berbasis teroris dan mempersiapkan sebuah Khilafah Islam," Xinhua melaporkan.

Pada bulan April, pemerintah Xinjiang menyalahkan Hizbut Tahrir karena menghasut protes di Khotan, yang mana Kongres Uighur Dunia mengatakan sekitar 1000 orang turun ke jalan-jalan.

Hizbut Tahrir merupakan partai Islam global yang bergerak di lebih 40 negera baik di negeri-negeri Muslim maupun di negeri Barat, seperti di Inggris, Belanda, Denmark dan Australia. Gerakan yang lahir di Bumi Al-Quds, Palestina pada 1953 ini menghendaki penerapan syariah Islam melalui metode penegakkan Khilafah Islamiyyah. Di China, pertumbuhan gerakan yang mengingkan syariat Islam ditegakkan melalui Khilafah Islamiyyah ini tumbuh dengan pesat. Sampai-sampai beberapa pihak khwatir atas pesatnya dakwah yang diemban oleh para aktivis Hizbut Tahrir di negeri tersebut. [z/reuters/shanghaiis/syabab.com]



2 comments:

Anonimmengatakan...

Yang saya tahu Hizbut Tahrir adalah kelompok dakwah intelek dan bukan termasuk gerakan yang mengusung kekerasan. China ini takut ama HT nya apa sama Islamnya, ah bukan hanya HT, kelompok dakwah manapun kalo ia mengusung ide Islam yang kaffah pasti akan deperlakukan sama. Itu berarti menunjukan jalan yang ditempuh oleh Hizbut Tahrir sudah benar.. buktinya orang kafir pada takut semua.

Bravo Hizbut Tahrir, smoga tetap Istiqamah. Terapkan Syariah di bumi Indonesia ini.

Kumpay mengatakan...

waduh om rama mikel (yg artis itu yah :) ) hebat euy komentar na.

Harus'y bukan Hizbut Tahrir aja yg istiqamah kelompok dakwah yg lain juga,dan inget pesan A'a Umpay berhenti lah saling sikut sesama kelompok dakwah sudah capek kita ini terpecah belah.saat'y merapatkan barisan Ukhwuah Islamiyah dibawah naungan Khilafah.

Khilafah Rise Rise
Kapitalisme down down

Posting Komentar

 

Mutiara Hadist

“Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan saya penutup para Nabi dan tidak ada nabi setelahku” (Abu Daud dan yang lain dalam hadist Thauban Al-Thawil,)

“Rantai Kerasulan dan Kenabian telah sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan nabi sesudahku”. (Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik).

“Perumpamaan saya dan para Nabi sebelum saya seperti orang yang membangun satu bangunan lalu dia membaguskan dan membuat indah bangunan itu kecuali tempat batu yang ada di salah satu sudut. Kemudian orang-orang mengelilinginya dan mereka ta’juk lalu berkata: ‘kenapa kamu tidak taruh batu ini.?’ Nabi menjawab : Sayalah batu itu dan saya penutup Nabi-nabi”(Imam Muslim dan yang lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a)

“Bani Israel dipimpin oleh Nabi-nabi. Jika seorang Nabi meninggal dunia, seorang nabi lain meneruskannya. Tetapi tidak ada nabi yang akan datang sesudahku; hanya para kalifah yang akan menjadi penerusku (Bukhari, Kitab-ul-Manaqib).

“Rantai Kerasulan dan Kenabian telah sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan nabi sesudahku”. (Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik).

Postingan Terbaru

Recent Komentar