Entah sampai kapan derita saudara kita di Palestine terus berlarut, satu demi satu putra putri kaum muslimin disana berguguran digilas arogansi kebiadaban Israel dan egoisnya para pemimpin Arab. Berikut berita terbaru kami ambil selengkapnya dari situs syabab.com
SatUmmat.blogspot.com - Para penduduk sebelah utara Tepi Barat kota Tubas menyemayamkan pemuda berumur 18 tahun, Muhammad Nasser Sa'id Daraghamah pada sore Ahad (29/03). Nasser syahid setelah ditembak oleh pasukan teroris Israel pada Ahad pagi. Sebelumnya beberapa remaja belasan tahun juga syahid, ditembak mati penjajah Israel.
Penduduk yang ikut menghadiri upacara pemakaman berteriak mengecam pembunuhan remaja Muslim tersebut. Mereka juga menyerukan warga Palestina bersatu untuk terus menerus melawan segala pendudukan Israel.
Sumber medis Palestina mengatakan bahwa Daraghamah meninggal dengan seketika. Para saksi mata menambahkan pasukan teroris Israel menembak mati Daraghamah pada jarak tertutup. Daraghamah ditangkap dua tahun lalu dan lebih dari setahun mendekam di penjara Israel.
Pasukan teroris Israel kini telah membunuh empat warga Palestina di Tepi Barat dalam sepekan ini. Pada Jumat malam, pasukan penjajah Israel menembak dan menewaskan seorang remaja belia Palestina di sebelah selatan Tepi Barat kota Bayit Ummar, utara kota Hebron. Selasa terakhir, pasukan teroris Israel menembak seorang pejuang Palestina dan seorang pelajar di kota Nablus.
Malulah Kalian!
Tiada hari tanpa perjuangan dan jeritan pembebasan bagi warga Muslim Palestina. Termasuk di dalamnya, para remaja dan pemuda Palestina terus menerus menghadapi tindakan brutal sang penjajah yang telah menjarah negeri mereka. Para pemuda tersebut hanya berbekalkan bebatuan menghadapi tank-tank teroris Yahudi Zionisme Israel laknatullah 'alaih.
Ketika remaja dan pemuda Palestina memegang batu melawan tank Yahudi, di manakah remaja dan pemuda Muslim di negeri ini? Sangat menyedihkan, remaja dan pemuda Muslim di negeri ini malah sibuk dengan gaya hidup zionisme dengan kebebasan dan sikap hedonismenya. Mereka disibukkan dengan perilaku yang menghinakan semacam seks bebas dan sikap permisif. Mereka disibukkan dengan nonton konser, mengurusi bola, dan ikut sibuk dalam reality show. Sementara hari-hari di sekolah, tidak ada kamus dalam pelajaran mereka untuk memikirkan saudara mereka sendiri semacam di Palestina. Yang ada malah dijejali dengan pengajaran sekularisme miskin pendidikan. Walhasil, perilaku bebas yang kebablasan tanpa aturan pun menjadi kebiasaan. Memalukan!
Hari-hari Palestina dibanjiri darah para syuhada yang ingin membebaskan tanah Muslim Palestina dari cengkraman penjajah Israel. Hari-hari demi hari pula, para penguasa Muslim dan tentaranya tak bergeming ketika saudara-saudara mereka dibunuh. Malah tentara-tetara dan para penguasa Muslim membisu. Bahkan mereka tetap terpecah belah oleh batas semu nasionalisme. Jiwa dan kehormatan mereka bukan lagi untuk membela kaum Muslim dan agama Allah. Akan tetapi itu semua hanya untuk menjaga batas semu nasionalisme yang busuk.
Tak sedikit juga di antara para penguasa negeri Muslim mengerahkan tentaranya untuk membunuh Muslim sendiri dalam rangka membahagiakan tuan-tuan mereka, seperti di Pakistan. Sampai kapan derita umat ini berakhir? Sungguh di akhirat kelak, kita akan didampingi seorang anak Palestina dan ia bertanya pada kita, "Di manakah kalian ketika kami dibunuh oleh penjajah Israel?".
Sudah saatnya ummat kembali pada kekuatan dan kehormatan mereka seperti di zaman para sahabat. Hanya Khilafah Rasyidah yang akan membebaskan kaum Muslim Palestina dan juga dunia dari segala pendudukan dan pendzaliman. Masihkah kita enggan untuk bangkit? [f/mna/syabab.com]

Kembali Remaja Palestina Syahid
Labels:
Dunia Islam
5 comments:
udah ya...
ga tau saya
uda ya
Duhai Saudaraku, bersabarlah. Do'a kan kami agar kami tidak melupakan kalian, do'a kan kami agar kami bisa meleburkan kokohnya dinding keangkuhan hati diantara kami, yang menyebabkan kami enggan untuk bersatu dan enggan menolongmu. Do'akan agar Khilafah Rasyidah segera tegak kembali, hingga kami bisa berjihad melintasi lautan mendatangimu.
Dari sini kami berdo'a Moga Alloh mengokohkan hatimu, mengampunimu, ingin rasanya kami berada ditengah2 kalian, mempersembahkan tubuh ini untuk melumatkan Musuh-musuh Alloh..
yang salah pasti seleh......
Perjuangan belum selesai, di seluruh negeri kaum muslimin. Palestina, Cechnya, Afghanistan, Kashmir, Pattani, Moro, mereka memanggil para mujahid untuk berperang Fi Sabilillah. Kita juga… di sini, berjuang dengan seluruh kekuatan kita untuk Islam hingga akhir jaman.
Salam atasmu para mujahiddin di seluruh dunia. Kalianlah tentara Allah yang akan bersama-sama Rasulullah di surga. Salam atas para mujahiddin terdahulu, sekarang dan yang akan datang…
Posting Komentar